Monday, March 14, 2016

Serba-Serbi Membuat Visa Schengen Hungaria

Well, sebagai postingan pertama saya mau share pengalaman apply Visa Schengen di Kedutaan Hungaria di Jakarta.. Kenapa Hungaria? Karena Hungaria adalah negara tujuan pertama dan terlama saya selama liputan Jazirah Islam 2016 di Eropa.

Sedikit cerita tentang Hungaria yaah.. Hungaria masuk ke deretan negara Uni Eropa. Makanya ga heran jika tur-tur Eropa kerap memasukkan Budapest (Ibukota Hungaria) di itinerary perjalanan. Letaknya berbatasan langsung dengan Austria, Slovakia, Ukraina, Romania, Kroasia, dan Slovenia, nah bingung ngga tuh?? Hehe..

Well, langsung aja ke inti pokok permasalahan. Bagaimana dan kenapa apply visa di Kedutaan Hungaria?

Schengen adalah perjanjian yang dibuat oleh sejumlah negara Eropa untuk menghapuskan pengawasan perbatasan di antara mereka. Nah, Hungaria termasuk dalam daftar Area Schengen.. Jadi, kalau saya melipir ke negara Schengen lainnya (misal Paris, Belgia) ga perlu visa lagi!

Seperti yang saya jelaskan di awal, Hungaria adalah negara tujuan pertama dan terlama selama trip saya di Eropa. Jika tujuan pertama kamu adalah Belanda dan ternyata kamu paling lama menetap di Austria, kamu harus apply visa Schengen di Austria dengan rincian tertulis di formulir pengajuan visa bahwa (misalnya) kamu akan berada di Belanda 3 hari, Perancis 3 hari, Austria 5 hari, dan Belgia 2 hari. Yang penting lama tinggal di Belanda harus lebih lama daripada negara Schengen lainnya. Jangan lupa sertakan bukti penginapannya yaaa.

Back to Hungary. Untungnya, Kedutaan Hungaria ada di Jakarta (tidak seperti Macedonia, yang ga punya perwakilan di Jakarta - sedih), tepatnya di Jl. Rasuna Said, X/3, Kuningan, Jakarta Selatan. Deket banget dari lampu merah perempatan Kuningan. Beberapa rumah sebelum Kedutaan Malaysia. Kalau datang kesini naik ojeg atau kendaraan umum aja yah, karena sulit parkir. Pengalaman saya, nawar ojeg dari Kedutaan Hungaria ke Kantor (Trans7) yang bisa dibilang deket banget, ditembak 25ribu! Mendingan jalan kaki aja, sehat :D Atau ojek online bisa jadi pilihan ramah kantong.

Untuk pelayanan visa, Kedutaan Hungaria hanya buka Senin - Rabu - Jumat, pukul 09.00-12.00 WIB. Jadi, jam 9 teng datang dengan bawa persyaratan yang lengkap supaya tidak bolak-balik nantinya.

Siapkan dokumen berikut ini :

1. Form Aplikasi Visa yang telah diisi dan ditandatangani (bisa diunduh disini)
2. Print-Out Booking Tiket 
3. Konfirmasi Hotel (saya biasanya book di booking.com, pilih hotel yang free cancellation)
4. Surat Keterangan Kerja dengan keterangan jaminan akan kembali ke Indonesia setelah trip selesai
5. Fotokopi KK, KTP dan Paspor (halaman depan dan belakang)
6. Visa Calling (jika dapat undangan dari KBRI di Budapest atau bisa minta bantuan dari KBRI Budapest)
7. Bukti Keuangan (Copy rekening kantor 3 bulan terakhir jika kamu pergi dengan biaya perusahaan)
8. Asuransi Perjalanan
9. Foto 3,5 cm x 4,5 cm dengan background putih
10. Biaya 60 EUR/orang (hanya menerima Euro saja jadi pastikan tukar dulu Rupiahnya di money changer yaah)



Saat mengumpulkan dokumen, saya lupa fotokopi paspor halaman depan dan belakang. Jadilah stafnya agak bete karena harus nunggu :'( Oh, iya saat apply visa Schengen, tidak bisa diwakilkan karena harus daftar sidik jari biometrik langsung pada saat itu juga.

Kalau semua dokumen lengkap, proses akan cepat. Setelah sidik jari, bayar tunai, dan tunggu penerbitan visa selama 15 hari.


Hmm, sepertinya proses visa saya lebih cepat, kurang dari 2 minggu, staf Kedutaan menelepon langsung ke hp mengabarkan visanya sudah jadi dan paspor bisa diambil!


Nah, saat mengambil paspor, bisa diwakilkan dengan membuat Surat Kuasa bermaterai, dan menyertakan fotokopi KTP kedua belah pihak (yang ngambilin dan yang nitip)
.

Yay! Visa Hungaria jadii :)


Berlaku 30 hari stay di Hungaria, dan bisa multiple entry! Nah, kalau visanya udah jadi kan bisa issued tiket pesawat dan fix booking hotel, juga ngabarin narasumber :))

See you on the next story!







Popular Posts

About me

Hi! I'm a journo, a mom, half-night writer, trying to share what I've been thru and what impress me :) Ngga heran, lidah kadang lebih tajam dari pisau kan :D

Follow me on Google+

@bebenadila Instagram

Translate